
Media Center Asgar — Pondok pesantren As’adiyah Galung Beru melaksanakan upacara terpadu pada Senin (20/1/2025) di halaman madrasah.
Upacara tersebut diikuti santri tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), stakeholders madrasah mulai dari Pendidik, Tenaga Kependidikan, Kepala Madrasah, pembina pesantren, mahasiswa KKN Universitas As’adiyah (UNISAD) Sengkang dan Kader Ulama Mengabdi (KUM) Ma’had Aly As’adiyah Sengkang.
Kegiatan yang digelar di halaman utama pesantren ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat. Upacara bendera terpadu ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sekaligus memperkuat persatuan di kalangan santri.
Komandan upacara, Ahmad Taufik, memimpin jalannya upacara dengan penuh percaya diri, sementara pengibaran bendera Merah Putih berlangsung khidmat diiringi lagu kebangsaan.

Ket. Foto: Komandan upacara, Ahmad Taufik, memimpin jalannya upacara dengan penuh percaya diri
Ketua Yayasan Pontren As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya menyampaikan tiga pesan utama yang menjadi pedoman hidup santri.
Pertama, cintai diri sendiri. Sebagai santri, mencintai diri berarti menjaga tubuh dan jiwa kita. Hindari hal-hal yang merusak, seperti kebiasaan merokok, karena tubuh kita adalah amanah dari Allah yang harus kita jaga.
Kedua, cintai orang lain. Dengan menghormati guru, orang tua, dan sesama santri, serta menumbuhkan rasa empati dan solidaritas terhadap sesama manusia.
Ketiga, cintai lingkungan. Dengan menjaga kebersihan pesantren, mengelola sampah dengan baik, dan merawat lingkungan sekitar agar tetap asri.
“Lingkungan yang bersih mencerminkan hati yang bersih. Mari kita jadikan pesantren ini tidak hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga teladan dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.