
Media Asgar Center – Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru kembali menggelar ujian takhasus kitab, yang diikuti puluhan santri program takhasus setelah menempuh pembelajaran kitab kuning secara intensif, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini berlangsung di halaman perpustakaan pesantren dan disaksikan langsung oleh para pengasuh, ustaz, serta dewan guru. Materi ujian meliputi pemahaman mendalam terhadap berbagai kitab klasik seperti Matan Al-Jurumiyah dan Safinatun Najah.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, dalam keterangannya menegaskan bahwa ujian takhasus kitab bukan hanya sekadar evaluasi akademik, tetapi juga sarana penting dalam menanamkan tradisi keilmuan Islam yang kuat di kalangan santri.
“Melalui ujian takhassus ini, kami ingin melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas dalam memahami teks kitab, tetapi juga mampu mengamalkan ilmunya di tengah masyarakat,” ujarnya.
Para santri terlihat antusias mengikuti jalannya ujian. Metode yang digunakan adalah menjawab soal tertulis, di mana setiap santri harus menjawab dengan tepat sesuai dengan materi yang telah dipelajari.
Sementara itu, Ustaz Al-Faruq Maulana menjelaskan bahwa ujian berlangsung selama dua hari.
“Hari ini ujian tertulis, dan besok (21/9) direncanakan ujian lisan, untuk mengukur sejauh mana kemampuan santri yang mengikuti program ini,” jelasnya.
Diketahui, program Takhassus ini merupakan salah satu program unggulan di lingkungan Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru. Pelaksanaannya terwujud berkat sinergi antara guru tugas dari Pesantren Salafiyah Parappe Campalagian, Sulawesi Barat, dengan As’adiyah Galung Beru.
Tahun ini menjadi tahun kedua Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru mendapatkan guru tugas, yang diharapkan dapat semakin memperkuat kualitas pembelajaran serta memperkaya tradisi keilmuan pesantren.