Pengibar bendera Muh. Azka Putra, Muh.Zaki Azka Ramadhan, Muh. Aslam

Media Center Asgar — Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru kembali menggelar upacara terpadu pada Senin (15/9/2025) di halaman madrasah. Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti seluruh santri, guru, dan para pembina pondok.

Yang istimewa, pelaksanaan upacara kali ini dipercayakan kepada santri Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dengan penuh semangat, mereka melaksanakan tugas sebagai petugas upacara. Meski ada beberapa kesalahan kecil yang tak disengaja, justru momen itu menambah suasana cair dan mengundang senyum para peserta upacara.

Bertindak selaku pembina upacara, Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, menyampaikan pentingnya meneladani empat sifat utama Rasulullah Saw, Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Fathonah (cerdas), dan Tabligh (menyampaikan kebenaran).

“Keempat sifat ini jangan hanya berhenti sebagai pengetahuan, tetapi harus benar-benar menjadi pijakan dasar dalam mendidik santri, mengelola madrasah, dan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Aksi kocak santri MI mencairkan suasana

Beliau juga menekankan peran guru dan pembina untuk tampil sebagai pendidik yang profesional, termasuk dalam memberikan sanksi kepada santri.

“Dalam setiap keputusan, sikap kebijaksanaan harus selalu dikedepankan agar proses pendidikan berjalan penuh kasih sayang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Beliau mengilustrasikan kisah perjalanan Nabi Musa dan Nabi Khidir sebagai teladan dalam menuntut ilmu. Menurutnya, keberkahan ilmu hanya akan diraih apabila seorang santri menjunjung tinggi adab dalam belajar.

Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada kepala madrasah, dewan guru, serta para pembina atas dedikasi dan kerja sama dalam mendampingi santri.

“Kami bangga atas kerja keras para guru, pembina, dan semua pihak yang terus berkontribusi untuk kemajuan pesantren dan madrasah. Semoga kebersamaan ini senantiasa diberkahi Allah SWT,” tutupnya.