
Media Asgar Center – Usai perhelatan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025 di Wajo yang menyedot perhatian ribuan santri dan tokoh pesantren dari dalam dan luar negeri, kini Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru Bulukumba bersiap menatap momentum besar berikutnya, Hari Santri Nasional (HSN) 2025 tingkat Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan MQKI yang berlangsung dari 2–7 Oktober 2025 di Kampus III Pondok Pesantren As’adiyah Macanang, Wajo, telah menjadi ajang silaturahmi keilmuan yang memperkuat semangat tafaqquh fid-din di kalangan santri As’adiyah se-Nusantara.
Bagi As’adiyah Galung Beru, pengalaman mengikuti rangkaian MQKI menjadi inspirasi berharga untuk memperkuat tradisi keilmuan sekaligus menumbuhkan semangat kolaborasi.
“MQKI bukan hanya ajang lomba, tapi ruang pembelajaran besar. Dari sana, santri belajar adab, tradisi keilmuan, dan semangat ukhuwah yang lintas daerah bahkan lintas negara,” ujar KM. Rusli Rahman, Ketua Yayasan As’adiyah Galung Beru, dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
Usai MQKI, As’adiyah Galung Beru kini mulai fokus pada persiapan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, yang akan diisi dengan berbagai kegiatan lomba. Beberapa agenda yang tengah disiapkan antara lain Apel Santri Nasional, Lomba Keagamaan, dan Kirab Hari Santri.
“HSN bukan sekadar peringatan seremonial. Ini momentum untuk meneguhkan peran santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan meneruskan spirit perjuangan ulama,” tambah Ketua Yayasan.
Dengan semangat hubbul wathan minal iman, seluruh keluarga besar As’adiyah Galung Beru bertekad menjadikan HSN 2025 sebagai panggung ekspresi santri berkarakter, berilmu, dan berdaya melanjutkan gema keilmuan dari MQKI menuju gerakan santri yang lebih progresif dan berdampak.