Media Asgar Center – Puluhan santri baru Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru mendapatkan edukasi khusus mengenai adab, tata cara, dan praktik muadzin. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari proses pembinaan awal yang diberikan sejak hari pertama santri baru resmi masuk ke lingkungan pesantren, Rabu 30 Juli 2025.
Jusman Imam, selaku salah satu anggota Majelis Pembina Harian (MPH), menyampaikan bahwa edukasi muadzin ini dilaksanakan selama beberapa hari dengan bimbingan langsung dari para pembina.
“Dalam edukasi ini, mereka dibekali teknik adzan yang benar, manajemen suara, serta etika dan adab seorang muadzin,” ujar Imam.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar para santri memahami peran mulia seorang muadzin sejak dini. Pengalaman adzan tidak hanya sebagai pelatihan vokal, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang berwibawa dan sarat dengan nilai-nilai ke-As’adiyahan.
“Yang paling penting adalah santri berani dan percaya diri untuk mengumandangkan adzan. Adapun kesalahan-kesalahan kecil yang terjadi adalah bagian dari proses belajar. Insya Allah melalui edukasi ini kita mengupayakan bagaimana memperindah seruan adzan santri,” pungkas Imam di hadapan para peserta, sembari menyampaikan permohonan maaf mewakili pembina lainnya apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan.
Sebagai bagian dari keberlanjutan program, Majelis Pembina Harian juga menunjuk lima santri senior sebagai badal pembimbing adzan, yang bertugas mendampingi dan mengarahkan para junior dalam praktik lapangan. Mereka diantaranya, Fitra (Koordinator), Muh. Ridwan, Muh. Nabil Kamal, Nur Alim Syam, dan Miftahul Khair.
“Jadi kelima orang santri senior yang ditunjuk sebagai badal ini akan membantu para pembina harian untuk melatih para santri baru,” tutupnya.
Dengan semangat “dari hal kecil menuju kebiasaan besar”, Ponpes As’adiyah Galung Beru meyakini bahwa edukasi muadzin ini menjadi langkah awal dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam spiritualitas dan siap menjadi pelayan umat.
