
Media Center Asgar — Upacara bendera di Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru berlangsung khidmat dengan para peserta mengenakan kostum serba hitam. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peringatan Hari Jadi Bulukumba ke-65, tetapi juga momen edukatif bagi para santri dengan penggunaan bahasa Inggris dan Arab secara bergantian.
Penggunaan bahasa Inggris dalam upacara kali ini menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas upacara, sekaligus membuktikan bahwa santri mampu mengembangkan keterampilan berbahasa asing dalam situasi formal. Sebelumnya, dua pekan lalu, upacara serupa telah dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Arab.
Bertindak sebagai pembina upacara, Ustaz Jusman Imam, S.Pd.I., yang juga merupakan Kepala Madrasah Aliyah (MA) As’adiyah Galung Beru, menyampaikan apresiasi terhadap Kader Ulama Mengabdi (KUM) Ma’had Aly As’adiyah Sengkang serta KKN Tematik UNISAD Sengkang yang telah berperan dalam melatih santri.
Dalam amanatnya, Ustaz Jusman menegaskan bahwa santri harus bertindak secara lokal namun berpikir secara global. Hal ini menunjukkan bahwa para santri siap menghadapi tantangan di berbagai tempat dengan kemampuan penguasaan bahasa asing yang baik.
Upacara bendera ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren tidak hanya berfokus pada ilmu agama, tetapi juga membekali santri dengan keterampilan yang relevan dalam era globalisasi.