Suasana foto bersama dalam Forum Halaqah Ulama

Media Asgar Center – Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, S.Fil.I., M.Pd, turut menghadiri Halaqah Ulama yang digelar di sela rangkaian Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) ke-1 dan MQK Nasional ke-8 di Pondok Pesantren As’adiyah Macanang, Wajo, Jumat (3/10/2025).

Dalam forum yang mempertemukan para ulama, cendekiawan, dan tokoh pesantren tersebut, Ketua Yayasan As’adiyah Galung Beru menegaskan pentingnya halaqah sebagai sarana menjaga tradisi sanad keilmuan dan menguatkan peran pesantren di era global.

“Halaqah ulama adalah ruang yang sangat berharga. Di sini kita bukan hanya berdiskusi tentang kitab turats, tetapi juga merawat sanad dan mata rantai keilmuan yang menjadi warisan besar para ulama. Apalagi di tengah tantangan modern, halaqah menjadi benteng menjaga otentisitas ajaran Ahlusunnah wal Jama’ah,” ujar KM. Rusli Rahman.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa santri masa kini harus memaknai halaqah bukan hanya sebagai tradisi akademik, tetapi juga sebagai sumber ruhaniyah yang menumbuhkan keteguhan iman dan akhlak.

“Generasi santri kita harus melihat halaqah sebagai telaga ilmu dan keteladanan. Di sinilah mereka belajar, bahwa keberhasilan bukan hanya diukur dari kecerdasan, tetapi juga dari adab, keteguhan hati, dan keberkahan sanad. Inilah bekal utama menghadapi zaman,” tambahnya.

Keikutsertaan As’adiyah Galung Beru dalam forum ulama ini sejalan dengan visi pesantren untuk melahirkan generasi santri yang tidak hanya menguasai ilmu, tetapi juga berakhlak mulia dan siap mengabdi kepada masyarakat.

Halaqah Ulama menjadi salah satu rangkaian penting dalam MQKI 2025 yang menghadirkan tokoh-tokoh besar dari dalam dan luar negeri. Forum ini diharapkan memperkuat jejaring pesantren dalam merespons isu-isu kontemporer dengan tetap berpijak pada khazanah keilmuan Islam klasik.