Bertindak sebagai pembina upacara, Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, S.Fil.I., M.Pd

Media Asgar Center – Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru kembali menggelar upacara terpadu pada Senin (27/10/2025) di halaman madrasah. Upacara berlangsung khidmat dan penuh kekhidmatan dengan diikuti oleh seluruh santri, guru, serta para pembina pondok.

Bertindak sebagai pembina upacara, Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, menyampaikan sejumlah pesan penting. Beliau menegaskan pentingnya penguasaan Al-Qur’an sebagai syarat utama kelulusan santri. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa santri yang belum menghafal Surah As-Sajdah dan Surah Al-Insan tidak akan diberikan ijazah, meskipun telah menyelesaikan masa belajarnya di madrasah.

“Pesantren ini berdiri atas dasar Al-Qur’an. Maka menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap santri untuk menjaga komitmen terhadap hafalan dan pengamalan Al-Qur’an,” ujar Ketua Yayasan.

Kebijakan ini sekaligus menjadi bentuk komitmen pesantren dalam memperkuat tradisi keilmuan Qur’ani yang menjadi identitas Pondok Pesantren As’adiyah. Hafalan dua surah tersebut bukan sekadar target akademik, tetapi merupakan bagian dari pembentukan karakter spiritual dan kedisiplinan santri.

Selain menyoroti pentingnya hafalan Al-Qur’an, Ketua Yayasan juga mendorong setiap kepala madrasah di tiga jenjang pendidikan untuk terus berinovasi dalam sistem pembelajaran dan manajemen lembaga.

“Promosi terbaik bukan sekadar kampanye di media sosial, tetapi bagaimana lembaga kita melahirkan alumni yang berakhlak, cerdas, dan berdaya saing. Itulah promosi yang sebenarnya,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pesantren, tenaga pendidik, orang tua, dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama mengembangkan As’adiyah Galung Beru sebagai pusat pembinaan generasi Qur’ani.

“Pesantren tidak bisa berjalan sendiri. Kita butuh sinergi, semangat, dan kebersamaan untuk membangun generasi bangsa yang cerdas, berakhlak, dan cinta Al-Qur’an,” pungkasnya.