 Foto bersama pembina dan para santri
Foto bersama pembina dan para santriMedia Asgar Center – Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas langkah Presiden Republik Indonesia yang merestui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah Kementerian Agama. Keputusan ini dinilai sebagai tonggak penting dalam sejarah pendidikan pesantren di Indonesia.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, melalui pernyataannya, menyebutkan bahwa restu Presiden terhadap pembentukan Ditjen Pesantren merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan Islam yang selama ini menjadi benteng moral bangsa.
“Pesantren adalah garda terdepan dalam melahirkan generasi berilmu, berakhlak, dan cinta tanah air. Kami sangat bersyukur atas langkah visioner Presiden yang memberikan restu bagi lahirnya Ditjen Pesantren. Ini bukan hanya kebijakan administratif, tetapi juga pengakuan terhadap kontribusi besar pesantren bagi bangsa dan peradaban,” ujar pimpinan pesantren.
Pihaknya juga memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., atas komitmen dan perjuangan panjang memperjuangkan pembentukan Ditjen Pesantren yang telah diusulkan sejak tahun 2019, di masa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan kembali diperjuangkan pada era Menag Yaqut Cholil Qoumas hingga akhirnya mendapat restu di masa kepemimpinan beliau.
Menurut pihak pesantren, kehadiran Ditjen Pesantren akan memperkuat koordinasi dan tata kelola pendidikan pesantren di Indonesia, termasuk dalam pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas SDM, hingga pemberdayaan ekonomi pesantren.
“Kami berharap Ditjen Pesantren menjadi wadah yang mengakomodir kebutuhan pesantren dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari peningkatan mutu pendidikan, penguatan manajemen kelembagaan, hingga pemberdayaan ekonomi yang mandiri,” tambahnya.
Lebih jauh, As’adiyah Galung Beru menilai langkah ini juga sejalan dengan semangat Hari Santri Nasional 2025 yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
“Dengan adanya Ditjen Pesantren, semoga dunia pesantren semakin diperkuat sebagai pusat ilmu, akhlak, dan peradaban yang berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional,” tutupnya.
 
      



