 As’adiyah Galung Beru telah menandatangani MoU kerja sama pendidikan dengan Universitas Islam As’adiyah (UNISAD) Sengkang (Januari 2025)
As’adiyah Galung Beru telah menandatangani MoU kerja sama pendidikan dengan Universitas Islam As’adiyah (UNISAD) Sengkang (Januari 2025)Media Asgar Center – Kabar membanggakan kembali datang dari dunia akademik Islam tanah air. Rektor Universitas Islam As’adiyah (UNISAD) Sengkang, Kabupaten Wajo, Prof. Dr. Hj. Indo Santalia, M.Ag, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar (Profesor) dalam bidang Teologi Kebudayaan Islam.
Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru Bulukumba menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian tersebut. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sivitas akademika UIN Alauddin Makassar, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar As’adiyah, yang selama ini turut berperan dalam menguatkan tradisi keilmuan Islam di Sulawesi Selatan dan Nusantara.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, menyampaikan rasa bangga dan doa terbaik atas pencapaian sang rektor.
“Kami bersyukur dan ikut berbahagia atas pencapaian Ibu Rektor, Prof. Dr. Hj. Indo Santalia. Beliau adalah sosok ilmuwan yang rendah hati, visioner, dan memiliki komitmen kuat dalam membangun pendidikan Islam yang moderat. Semoga jabatan Guru Besar ini semakin memperluas kemaslahatan dan keberkahan bagi umat,” ujarnya.
Diketahui, pada Januari 2025 lalu, As’adiyah Galung Beru telah menandatangani MoU kerja sama pendidikan dengan Universitas Islam As’adiyah (UNISAD) Sengkang sebagai bentuk sinergi dalam pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan Islam berbasis pesantren.
Selain Prof. Indo Santalia, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar juga melahirkan Prof. Dr. Hj. Rahmi D, M.Ag, pakar Tafsir Tematik (Maudhu’i). Keduanya menjadi simbol keberlanjutan tradisi akademik yang kokoh serta teladan bagi generasi muda Muslim yang ingin berkontribusi melalui ilmu pengetahuan dan pengabdian.
Capaian ini sekaligus menjadi momentum bagi As’adiyah Galung Beru untuk terus meneguhkan peran sebagai lembaga pendidikan Islam yang mendorong integrasi antara pesantren dan perguruan tinggi, serta melahirkan ilmuwan dan ulama yang berwawasan luas, berakhlak Qur’ani, dan berjiwa pengabdian.
“Kami mendoakan semoga Prof. Indo Santalia senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan bimbingan Allah dalam mengemban amanah besar sebagai rektor dan guru besar. Beliau menjadi inspirasi bagi kami di pesantren untuk terus menuntut ilmu dengan semangat keikhlasan dan pengabdian,” tutup KM. Rusli Rahman.
 
      



