Menag buka secara resmi PERKASA 2025

Media Asgar Center – Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, secara resmi membuka Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Macanang, Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025).

Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa keterampilan yang menjadi dasar dalam kepramukaan sejatinya telah tercermin dalam diri Nabi Muhammad SAW. Karena itu, santri dan anggota Pramuka dituntut meneladani sosok Nabi yang dikenal multitalenta.

“Nabi Muhammad multitalenta. Beliau menganjurkan umatnya menguasai empat keterampilan olahraga, yakni berenang, memanah, berkuda, dan memanjat,” ujar Menag.

Lebih jauh, Menag menjelaskan filosofi dari empat keterampilan tersebut. Berenang melatih agar tidak mudah tenggelam, memanah mengajarkan ketegasan dan visi yang lurus ke depan, berkuda menuntut keterampilan dan kendali, sementara memanjat menekankan pentingnya naik dan meniti karier tanpa terjebak di lubang yang sama.

1.165 Santri Ramaikan Perkemahan Pramuka Nusantara di As’adiyah

Selain itu, Rasulullah juga dikenal sebagai atlet sejati. Beliau bahkan pernah mengalahkan pegulat terkuat pada zamannya, Rukanah bin Abi Yazid. “Rasulullah menang K.O.,” tutur Menag disambut tepuk tangan peserta.

Di sisi lain, Nabi Muhammad juga mencintai seni. Setiap hari raya, beliau mengundang seniman Habasyah untuk menampilkan pertunjukan di masjid. Menurut Menag, hal ini menunjukkan bahwa olahraga, seni, dan akhlak merupakan satu kesatuan dalam pribadi Nabi yang patut diteladani.

“Akhlak Nabi membuat semua orang cinta kepadanya. Semua sahabat merasa dirinya paling dicintai Rasulullah,” tambahnya.

Menag Nasaruddin juga menegaskan bahwa kepramukaan di pesantren adalah tradisi yang tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, sejarah kepanduan di Indonesia juga dirintis dari lingkungan pesantren.

“Saya selaku Menteri Agama meminta agar santri diwajibkan mengikuti kegiatan kepramukaan,” tegasnya.

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara dibuka secara resmi Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno, menyampaikan bahwa Perkasa 2025 diikuti oleh 1.165 peserta dari Sulawesi dan Kalimantan. Mereka terdiri atas anggota siaga, penggalang, hingga penegak, dengan berbagai ragam saka, mulai dari Husada, Wanabakti, Wirakartika, Bhayangkara, hingga Widya Budaya Bakti.

“Berpramuka memang idealnya dimulai sejak dini, di usia siaga,” ujarnya.

Perkasa ini berlangsung pada 1–5 Oktober 2025 di Pesantren As’adiyah Wajo. Agenda ini juga menjadi bagian dari rangkaian Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional ke-8 dan MQK Internasional pertama tahun 2025.