
Media Asgar Center – Di tengah maraknya pemberitaan soal kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG), suasana berbeda tampak di Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, Bulukumba. Para santri di pesantren ini justru menyambut program tersebut dengan penuh rasa syukur karena dapat memenuhi kebutuhan gizi harian mereka.
Pada Senin (29/9/2025), sebuah mobil boks putih bertuliskan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi tiba di halaman pondok. Dua petugas kemudian menurunkan food tray yang tertata rapi, berisi menu MBG untuk para santri.
Di salah satu ruangan, puluhan siswa sudah duduk berjajar menanti giliran. Setelah pembagian selesai, seorang guru mengarahkan santri doa bersama sebelum menyantap makanan.
“Setelah berdoa, silakan makan,” ucap sang guru, yang langsung diikuti oleh para siswa membuka food tray masing-masing.
Menu MBG terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah, dan susu. Usai makan, para santri dengan tertib mengumpulkan kembali food tray serta membuang sampah plastik ke tempatnya.

Para santri menyantap MBG
Salah seorang siswa MTs kelas IX, Muhammad Ridwan, mengaku senang dengan program ini.
“Enak, alhamdulillah. Bisa buat badan berisi kalau begini makanannya,” ujarnya sambil tersenyum.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, KM. Rusli Rahman, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas program pemerintah tersebut.
“Program MBG sangat membantu, bukan hanya menambah gizi para santri, tapi juga meringankan kebutuhan pondok. Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia atas perhatian ini,” tuturnya.
Ia juga memberikan doa khusus bagi tim penyedia, khususnya SPPG Bonto Masila.
“Pengorbanannya luar biasa, mulai dari memasak hingga mengantarkan ke sini. Semoga semua kebaikan mereka dibalas oleh Allah SWT,” tambahnya.
Program MBG ini diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga para santri semakin sehat, bersemangat, dan fokus dalam menuntut ilmu.