Media Asgar Center — Sejumlah santri Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru bersama para pembina memulai kegiatan budidaya tanaman cabai di lingkungan pondok. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkuat ketahanan pangan internal, tetapi juga menjadi sarana edukatif untuk membentuk karakter santri yang mandiri dan peduli lingkungan.

Budidaya dilakukan dengan memanfaatkan lahan terbatas di sekitar pesantren, termasuk tempat bekas dan botol air mineral sebagai media tanam. Beberapa jenis cabai ditanam, seperti cabai rawit, cabai merah besar, dan cabai keriting.

Budidaya ini adalah langkah kecil tapi strategis,” ujar Ustaz Imam, salah satu pembina yang mendampingi kegiatan. “Ke depan, tanaman jangka pendek seperti terong, tomat, kacang-kacangan, seledri, dan lainnya akan terus kami kembangkan sebagai bagian dari upaya meminimalisir anggaran dapur pesantren.” lanjutnya.

Menurutnya, selain meringankan kebutuhan konsumsi harian, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, dan kerja sama kepada para santri.

Santri tampak antusias saat memindahkan bibit ke media tanam. Mereka bergiliran menyiram, menata pot, dan membersihkan area sekitar kebun mini tersebut.

“Seru sekali bisa belajar menanam langsung. Ternyata cabai bisa ditanam pakai botol bekas,” ungkap Zaki, salah satu santri yang ikut menanam.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Pesantren Mandiri” yang dicanangkan secara internal oleh para pembina. Selain cabai, direncanakan ke depan akan ditanam juga sayuran lain seperti kangkung, bayam, dan tomat sebagai upaya mendukung ketersediaan pangan dan pembelajaran kontekstual bagi para santri.