
Media Center Asgar – Pengajian yang dibawakan oleh Ustaz Jusman Imam dalam halaqah subuh kitab Taisir Al-Khallaq Fi Ilmi Akhlak, membahas tema yang sangat penting, yakni adab pelajar atau santri, Rabu (11/12/2024).
Dalam penjelasannya, beliau membagi adab ini menjadi tiga kategori utama:
- Adab kepada Diri Sendiri bagi Santri
- Sopan saat berjalan
Santri dianjurkan untuk menjaga adab ketika berjalan, seperti tidak berjalan dengan cara yang angkuh atau tergesa-gesa tanpa keperluan. Kesopanan ini mencerminkan ketenangan jiwa dan rasa hormat kepada lingkungan sekitar. - Menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram
Menjaga pandangan adalah salah satu bentuk pengendalian diri. Santri harus menghindari melihat sesuatu yang diharamkan, karena pandangan yang tidak terjaga bisa menjerumuskan hati ke dalam dosa. - Amanah terhadap ilmu
Seorang santri harus bertanggung jawab terhadap ilmu yang dipelajari. Amanah ini berarti tidak sembarangan menyampaikan atau menjawab sesuatu tanpa pengetahuan yang benar. Lebih baik diam daripada berbicara yang salah, karena ilmu adalah amanah besar yang membutuhkan kejujuran dan kehati-hatian.
- Adab kepada Guru atau Ustaz bagi Santri
- Meyakini keutamaan guru
Santri harus meyakini bahwa guru memiliki keutamaan yang sangat besar, bahkan lebih besar daripada orang tua. Orang tua adalah sebab kelahiran dan pertumbuhan fisik, sedangkan guru mendidik jiwa dan ruh menuju kebaikan dan pengetahuan. Keyakinan ini mendorong santri untuk menghormati guru dengan sepenuh hati. - Bersikap rendah hati di hadapan guru
Santri dianjurkan untuk merendahkan diri di hadapan guru, tidak menunjukkan sikap sombong, dan menghormati setiap ucapan maupun tindakannya. Sikap rendah hati ini mencerminkan adab yang mulia dan kerendahan hati dalam menuntut ilmu. - Duduk dengan sopan santun dan mendengarkan dengan penuh perhatian
Saat belajar, santri hendaknya duduk dengan postur yang sopan, tidak bersandar secara berlebihan, apalagi dalam posisi yang kurang menghormati. Selain itu, mendengarkan dengan penuh perhatian kepada guru menunjukkan kesungguhan dan rasa hormat dalam menimba ilmu. - Tidak bercanda atau senda gurau di hadapan guru
Bercanda atau bersenda gurau di hadapan guru bisa dianggap sebagai sikap kurang sopan dan merendahkan kehormatan guru. Santri harus menjaga suasana pembelajaran tetap serius dan penuh rasa hormat. - Tidak memuji ulama lain di hadapan gurunya
Memuji ulama lain di hadapan guru dapat disalahpahami sebagai kritik atau perbandingan yang tidak perlu. Oleh karena itu, santri hendaknya berhati-hati dalam bertutur kata agar tidak menyakiti perasaan guru.
- Adab kepada Sesama Santri
- Memuliakan teman dan tidak meremehkan mereka
Santri hendaknya selalu menghormati teman-temannya, apapun latar belakang atau kemampuan mereka. Tidak boleh meremehkan teman, karena setiap individu memiliki kelebihan dan peran masing-masing. Sikap ini mencerminkan ukhuwah yang kokoh dan rasa saling menghargai. - Tidak bersikap sombong
Kesombongan merusak hubungan baik antar sesama. Santri harus bersikap rendah hati, menghindari sikap merasa lebih baik atau lebih pintar daripada teman-temannya, karena ilmu dan kelebihan adalah amanah yang harus dijaga dengan tawadhu’. - Tidak mengolok-olok lambatnya pemahaman teman
Ketika ada teman yang lambat memahami pelajaran, santri tidak boleh mengolok-olok atau mengejek. Sebaliknya, santri yang paham hendaknya membantu temannya dengan sabar dan penuh kasih sayang, karena setiap orang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda. - Tidak merasa senang jika guru menegur teman yang kurang perhatian
Jika ada teman yang ditegur oleh guru karena kurang perhatian, santri tidak boleh merasa senang atau puas. Hal ini bisa menimbulkan perasaan tersinggung, kemarahan, atau permusuhan. Sebaliknya, santri harus menjaga solidaritas dan menunjukkan empati.
Inti dari pengajian ini menekankan bahwa akhlak dan adab adalah fondasi utama dalam menuntut ilmu, baik terhadap diri sendiri, guru, maupun sesama santri. Hal ini bukan hanya memperbaiki hubungan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperoleh keberkahan dalam ilmu yang dipelajari.