Profil Pesantren

Selayang Pandang As’adiyah Galung Beru

Pondok pesantren As’adiyah Baburrahman Galung Beru Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba merupakan cabang dari Pondok Pesantren As’adiyah yang berpusat di Kota Sengkang Kab. Wajo, salah satu pesantren tertua di kawasan Indonesia Timur, yang saat ini dinahkodai oleh Anregurutta Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA (Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta) sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pontren As’adiyah pada putusan Muktamar XV Tahun 2022 di Sengkang, Wajo.

Dirintis pada Tahun 2013 oleh Gurutta KM Rusli Rahman, S.Fil.I., M.Pd (Alumni Mahad Aly As’adiyah Sengkang, 2003) dan diresmikan pada tanggal 24 Jumadil Akhir 1435 H / 24 April 2014 M, oleh Allahuyarham AG. Prof. Dr. KH. M. Rafi’I Yunus Martan, MA (Ketum Umum Pengurus Pusat As’adiyah Periode 2002 sampai 2017).

Pesantren As’adiyah Galung Beru memiliki letak geografis yang strategis dan berada di lintasan menuju kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Bantaeng, berhadapan dengan suasana kehidupan dinamis dengan suasana desa yang asri dan udara yang sejuk, dan latar belakang kebun pertanian yang terhampar sejauh mata memandang, merupakan suasana yang sangat kondusif dan sangat mendukung untuk para santri berkonsentrasi menuntut ilmu.

Pada saat pendirian, luas area Pesantren adalah 1824 M2 yang merupakan wakaf dari H. Abdurrahman (ayah Kyai Rusli). Adapun dana awal pembangunannya didanai melalui Yayasan Baburrahman Galung Beru, pengurus pesantren, swadaya masyarakat  serta para pemerhati Pesantren As’adiyah Galung Beru dari berbagai kalangan.

Secara bertahap pengelola Pesantren pun berusaha membebaskan atau membeli tanah di sekitar Pesantren dan terus mengembangkan pembangunan-pembangunan fisik Pesantren untuk menunjang sarana pendidikan dan pengasuhan yang kondusif.

Bangunan pertama adalah sebuah gubuk kecil yang dijadikan tempat belajar santri. Bangunan itu didominasi kayu dari pohon nangka sedangkan bagian atap dan penutupnya menggunkan seng, itupun hanya separuh, hanya bagian bawahnya dan bagian atasnya dibiarkan terbuka, sementara lantainya beralaskan tanah pada waktu itu. Hingga saat ini Pesantren tengah melakukan perluasan area Pesantren Kampus II dengan luas lahan 5.200 M2.

Kondisi saat ini ruang asrama nyaris tidak memuat ratusan santri mukim. Sehingga menyikapi hal tersebut, sejalan dengan kami terimanya informasi pengusulan bantuan ini, pihak pesantren merencakan merehab bangunan lama untuk diperluas sehinga menampung lebih banyak lagi santri.

Kedepan dengan adanya penambahan ruang asrama maka terbuka peluang bagi kami untuk membuka program takhassus kitab kuning dan asrama definitive takhassus tahfizhul quran.

Dengan demikian, kehadiran Pondok Pesantren As’adiyah Baburrahman Galung Beru merupakan salah satu bentuk andil dalam membangun peradaban dunia.

Dengan harapan lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Baburrahman ini, menjadi manaratul ‘ilmi wal ma’rifah (mercusuar ilmu pengetahuan) dan markazul buhuts (pusat penelitian).

Dan semoga dari lembaga pendidikan ini akan lahir para tokoh dan pemikir yang mampu membangun peradaban bangsa Indonesia dan dunia.

Pondok pesantren As’adiyah Baburrahman Galung Beru dalam perjalanannya menapaki tahun ke-10 berdirinya, telah banyak melakukan pembangunan baik dari segi fisik bangunan pesantren maupun dari segi manajemen tata kelola dan pembinaan.

Pembangunan demi pembangunan dilakukan oleh pihak pengasuh pesantren dikarenakan dari tahun ke tahun santri semakin bertambah. Total santri mukim saat ini sebanyak 200-an orang. Pondok pesantren As’adiyah Baburrahman Galung Beru membina jenjang Pendidikan MI, MTs, MA dan Takhassus tahfizhul Quran.

Terkait unit usaha yang saat ini dimiliki pesantren adalah Inkubasi ternak kambing Etawa. Ternak kambing ini dimulai sejak tahun 2019. Ternak kambing ini dikerjasamakan dengan warga sekitar pesantren, ini juga dilakukan demi mendekatkan pesantren dengan warga, mengajak warga masyarakat merasa memiliki pesantren.

Sementara untuk potensi budidaya ternak kambing di wilayah pesantren ini sangat potensial untuk berkembang pesat dengan dukungan geografis alam dan bahan baku pakan yang melimpah. Disisi lain, dengan adanya bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren ini pihak pesantren berharap besar kedepan, penghasilan ternak kambing dapat memberi sumbangsi finansial untuk memajukan pesantren, penguatan SDM santri, guru, dan para pembina yang bergelut didalamnya.